KearifanLokal, Pengetahuan Lokal dan Degradasi Lingkungan KEARIFAN LOKAL, PENGETAHUAN LOKAL DAN DEGRADASI LINGKUNGAN Erwan Baharudin Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Esa Unggul, Jakarta Mahasiswa Pascasarjana Antropologi Universitas Indonesia, Jakarta Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Je Kearifan Lokal – Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Wujud & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Kearifan Lokal yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, ciri fungsi, wujud dan contoh, nah agar lebih memahami dan dimengerti simak ulasannya dibawah ini. Pengertian Kearifan Lokal Kearifan Lokal adalah sebuah tema humaniora yang diajukan untuk memulihkan peradaban dari krisis modernitas. Ia diunggulkan sebagai “pengetahuan” yang “benar” berhadapan dengan standar “saintisme” modernistic yaitu semua pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan positivisme suatu cara penyusunan pengetahuan melalui observasi gejala untuk mencari hukum-hukumnya. Sains modern dianggap memanipulasi alam dan kebudayaan dengan mengobyektivkan semua segi kehidupan alamiah dan batiniah dengan akibat hilangnya unsur “nilai” dan “moralitas” Sains modernistic menganggap unsur “nllia’ dan “moralitas” sebagai unsur yang tidak relevan untuk memahami ilmu pengetahuan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Pengertian Tradisi Local secara spesifik menunjuk pada ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Sebagai ruang interaksi yang sudah didesain sedemikian rupa yang di dalamnya melibatkan suatu pola-pola hubungan antara manusia dengan manusia atau manusia dengan lingkungan fisiknya. Pola interaksi yang sudah terdesain tersebut disebut settting. Setting adalah sebuah ruang interaksi tempat seseorang dapat menyusun hubungan-hubungan face to face dalam lingkungannya. Sebuah setting kehidupan yang sudah terbentuk secara langsung akan memproduksi nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut yang akan menjadi landasan hubungan mereka atau menjadi acuan tingkah-laku mereka. Berikut ini terdapat beberapa pengertian kearifan lokal menurut para ahli, terdiri atas S. Swars Menyatakan bahwa secara konseptual, kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan melembaga Mariane, 2014. Phongphit dan Nantasuwan Menyatakan kearifan lokal sebagai pengetahuan yang berdasarkan pengalaman masyarakat turun-temurun antargenerasi. Pengetahuan ini menjadi aturan bagi kegiatan sehari-hari masyarakat ketika berhubungan dengan keluarga, tetangga, masyarakat lain dan lingkungan sekitar Kongprasertamorn 2007 dalam Afandi dan Wulandari 2012. I Ketut Gobyah Mengatakan bahwa kearifan lokal local genius adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal Samudra, 2010. Quaritch Wales Menjelaskan bahwa local genius atau kearifan lokal berarti kemampuan budaya setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan itu berhubungan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Pengertian Bela Negara Haryati Soebadio Mengatakan bahwa local genius adalah jugaculture identity, identitas/kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri Ayatrohaedi 1986 dan Saragih 2013. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Memberikan pengertian tentang kearifan lokal, yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain untuk melindungi dan mengolah lingkungan hidup secara lestari. Rahyono 2009 Menurutnya kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal di sini adalah hasil dari masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat yang lain. Apriyanto 2008 Kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup mereka. Paulo Freire 1970 Menurutnya pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu konkret dengan apa yang mereka hadapi. Hal ini sebagaimana Paulo Freire, seorang filsuf pendidikan dalam bukunya Cultural Action for Freedom 1970, menyebutkan dengan dihadapkannya pada problem dan situasi konkret yang dihadapi, peserta didik akan semakin tertantang untuk menanggapinya secara kritis. Oleh karena itu di perlukan adanya integrasi ilmu pengetahuan dengan kearifan lokal. Warigan 2011 Menurutnya nilai-nilai yang ada kearifan lokal di Republic of indonesia sudah terbukti turut menentukan kemajuan masyarakatnya. Al Musafiri, Utaya & Astina 2016 Dalam penelitian yang dilakukan, menyebutkan bahwa kearifan lokal memiliki peran untuk mengurangi dampak globalisasi dengan cara menanamkan nilai-nilai positif kepada remaja. Penanaman nilai tersebut didasarkan pada nilai, norma serta adat istiadat yang dimiliki setiap daerah. Sibarani 2012 Kearifan lokal merupakan suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal. Baca Artikel Terkait Tentang Materi “NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia ” Pengertian & Tujuan – Fungsi – Bentuk Ciri-Ciri Kearifan Lokal Kearifan lokal memiliki beberapa ciri-ciri yaitu Mempunyai kemampuan memgendalikan. Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya luar. Mempunyai kemampuan mengakomodasi budaya luar. Mempunyai kemampuan memberi arah perkembangan budaya. Mempunyai kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli. Fungsi Kearifan Lokal Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup, konsep kanda pat rate. Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada pura Panji. Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan. Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat. Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian. Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan penyucian roh leluhur. Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron customer. Wujud Kearifan Lokal Teezzi, Marchettini, dan Rosini mengatakan bahwa akhir dari sedimentasi kearifan lokal ini akan mewujud menjadi tradisi atau agama. Dalam masyarakat kita, kearifan-kearifan lokal dapat ditemui dalam nyayian, pepatah, sasanti, petuah, semboyan, dan kitab-kitab kuno yang melekat dalam perilaku sehari-hari. Kearifan lokal biasanya tercermin dalam kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakat yang telah berlangsung lama. Keberlangsungan kearifan lokal akan tercermin dalam nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai-nilai itu menjadi pegangan kelompok masyarakat tertentu yang biasanya akan menjadi bagian hidup tak terpisahkan yang dapat diamati melalui sikap dan perilaku mereka sehari-hari. Proses sedimentasi ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, dari satu generasi ke generasi berikut. Teezzi, Marchettini, dan Rosini mengatakan bahwa kemunculan kearifan lokal dalam masyarakat merupakan hasil dari proses trial and error dari berbagai macam pengetahuan empiris maupun not-empiris atau yang estetik maupun intuitif. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Pengertian Identitas Nasional Kearifan lokal lebih menggambarkan satu fenomena spesifik yang biasanya akan menjadi ciri khas komunitas kelompok tersebut, misalnya alon-alon asal klakon masyarakat Jawa Tengah, rawe-rawe rantas malang-malang putung masyarakat Jawa Timur, ikhlas kiai-ne manfaat ilmu-ne, patuh guru-ne barokah urip-e masyarakat pesantren, dan sebagainya. Kearifan lokal merupakan pengetahuan eksplisit yang muncul dari periode yang panjang dan berevolusi bersama dengan masyarakat dan lingkungan di daerahnya berdasarkan apa yang sudah dialami. Jadi dapat dikatakan kearifan lokan disetiap daerah berbeda-beda tergantung lingkungan dan kebutuhan hidup. Local Genius sebagai Kearifan Lokal Dalam disiplin antropologi dikenal istilah local genius. Local genius ini merupakan istilah yang mula pertama dikenalkan oleh Quaritch Wales. Para antropolog membahas secara panjang lebar pengertian local genius ini. Antara lain Haryati Soebadio mengatakan bahwa local genius adalah juga cultural identity, identitas/kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri. Sementara Moendardjito mengatakan bahwa unsur budaya daerah potensial sebagai local genius karena telah teruji kemampuannya untuk bertahan sampai sekarang. Ciri-cirinya adalah mampu bertahan terhadap budaya luar memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam one budaya asli mempunyai kemampuan mengendalikan mampu memberi arah pada perkembangan budaya. I Ketut Gobyah dalam “Berpijak pada Kearifan Lokal” mengatakan bahwa kearifan lokal local genius adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan local merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal. S. Swarsi Geriya dalam “Menggali Kearifan Lokal untuk Ajeg Bali” mengatakan bahwa secara konseptual, kearifan lokal dan keunggulan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama dan bahkan melembaga. Dalam penjelasan tentang urf, Pikiran Rakyat terbitan half dozen Maret 2003 menjelaskan bahwa tentang kearifan berarti ada yang memiliki kearifan al- addah al-ma’rifah, yang dilawankan dengan al-addah al-jahiliyyah. Kearifan adat dipahami sebagai segala sesuatu yang didasari pengetahuan dan diakui akal serta dianggap baik oleh ketentuan agama. Adat kebiasaan pada dasarnya teruji secara alamiah dan niscaya bernilai baik, karena kebiasaan tersebut merupakan tindakan sosial yang berulang-ulang dan mengalami penguatan reinforcement. Apabila suatu tindakan tidak dianggap baik oleh masyarakat maka ia tidak akan mengalami penguatan secara terus-menerus. Pergerakan secara alamiah terjadi secara sukarela karena dianggap baik atau mengandung kebaikan. Adat yang tidak baik akan hanya terjadi apabila terjadi pemaksaan oleh penguasa. Bila demikian maka ia tidak tumbuh secara alamiah tetapi dipaksakan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Liberalisme adalah Ruang Lingkup Kearifan Lokal Kearifan lokal merupakan fenomena yang luas dan komprehensif. Cakupan kearifan lokal cukup banyak dan beragam sehingga sulit dibatasi oleh ruang. Kearifan tradisional dan kearifan kini berbeda dengan kearifan lokal. Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat dan lokalitas dari kearifan tersebut sehingga tidak harus merupakan sebuah kearifan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal bisa merupakan kearifan yang belum lama muncul dalam suatu komunitas sebagai hasil dari interaksinya denganlingkungan alam dan interaksinya dengan masyarakat serta budaya lain. Oleh karena itu, kearifan lokal tidak selalu bersifat tradisional karena dia dapat mencakup kearifan masa kini dan karena itu pula lebih luas maknanya daripada kearifan tradisional. Untuk membedakan kearifan lokal yang baru saja muncul dengan kearifan lokal yang sudah lama dikenal komunitas tersebut, dapat digunakan istilah kearifan kini, kearifan baru, atau kearifan kontemporer. Kearifan tradisional dapat disebut kearifan dulu atau kearifan lama. Adapun contoh kearifan lokal yang diantaranya yaitu Hutan larangan adat “desa rumbio kec. kampar prov. Riau” Kearifan lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarkat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp jika melanggar. Awig-Awig Lombok Barat dan Bali merupakan aturan adat yang menjadi pedoman untuk bertindak dan bersikap terutama dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan didaerah Lombok Barat dan Bali. Cingcowong Sunda/Jawa Barat merupakan upacara untuk meminta hujan tradisi Cingcowong ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung guna untuk melestarikan budaya serta menunjukan bagaimana suatu permintaan kepada yang Maha Kuasa apabila tanpa adanya patuh terhadap perintahnya. Bebie Muara Enim-Sumatera Selatan merupakan tradisi menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar pemanenan padi cepat selesai dan setelah panen selesai akan diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang sukses. Papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako alam adalah aku. Gunung Erstberg dan Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, tanah dianggap sebagai bagian dari hidup manusia. Dengan demikian maka pemanfaatan sumber daya alam secara hati-hati. Serawai, Bengkulu, terdapat keyakinan celako kumali. Kelestarian lingkungan terwujud dari kuatnya keyakinan ini yaitu tata nilai tabu dalam berladang dan tradisi tanam tanjak. Dayak Kenyah, Kalimantan Timur, terdapat tradisi tana ulen. Kawasan hutan dikuasai dan menjadi milik masyarakat adat. Pengelolaan tanah diatur dan dilindungi oleh aturan adat. Masyarakat Undau Mau, Borneo Barat. Masyarakat ini mengembangkan kearifan lingkungan dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan memanfaatkannya. Perladangan dilakukan dengan rotasi dengan menetapkan masa bera, dan mereka mengenal tabu sehingga penggunaan teknologi dibatasi pada teknologi pertanian sederhana dan ramah Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh Jawa Barat. Mereka mengenal upacara tradisional, mitos, tabu, sehingga pemanfaatan hutan hati-hati. Tidak diperbolehkan eksploitasi kecuali atas ijin sesepuh adat. Bali dan Lombok, masyarakat mempunyai awig-awig. Kerifan lokal merupakan suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang secara terus-menerus dalam kesadaran masyarakat, berfungsi dalam mengatur kehidupan masyarakat dari yang sifatnya berkaitan dengan kehidupan yang sakral sampai yang profan. Demikianlah pembahasan mengenai Kearifan Lokal – Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Wujud & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan
Dibawahini adalah beberapa contoh dari kearifan lokal: 1. Hutan larangan adat "Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau".
PARBOABOA – Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi dari berbagai daerah yang berbeda-beda. Salah satu aspek yang penting dari keberagaman itu adalah kearifan lokal. Kearifan lokal adalah pengetahuan dan praktik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan dijaga keberadaannya oleh masyarakat setempat. Praktik ini merupakan bagian integral dari identitas budaya suatu dan daerah dan penting untuk dijaga dan dilestarikan. Meski demikian, adanya perbedaan kepercayaan di setiap daerah, membuat pengetahuan akan hal ini cukup berbeda. Misalnya, di daerah Sumatra Utara yang memiliki populasi dominan suku Batak, contoh kearifan lokal yang paling melekat adalah tari Tor Tor dan kain tradisional, Ulos. Sedangkan untuk contoh kearifan lokal di Jawa Timur yang memang cenderung memiliki populasi suku Jawa, mereka memiliki Batik yang merupakan seni melukis dengan lilin. Seni ini bahkan menjadi satu di antara banyaknya warisan dunia yang dinobatkan oleh UNESCO. Selain kedua contoh di atas, Indonesia masih memiliki banyak praktik kearifan lokal lainnya. Banyaknya contoh dari pandangan ini sejalan dengan keberagaman suku, budaya, dan bangsa yang kita miliki. Lalu, apa-apa saja sebenarnya contoh yang berkembang di tengah masyarakat kita? Untuk mengetahuinya, Parboaboa akan memberi penjelasan dan 32 contoh kearifan lokal di Indonesia. 32 Contoh Kearifan Lokal di Indonesia Beserta Daerah Asalnya 1. Tana ulen Tari 'ulen merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Tana u’len pada masyarakat Dayak merupakan contoh kearifan lokal yang memiliki kegunaan dalam konservasi lingkungan alam. Tana ulen sendiri merupakan tanah larangan berupa kawasan hutan primer dengan keanekaragaman hayati yang tergolong tinggi, serta dimanfaatkan untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat Dayak. 2. Batik Tulis Batik Tulis merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Parboaboa/Ester Di Jawa Tengah, salah satu contoh kearifan lokal adalah batik tulis, seni khas Indonesia ini sudah dikenal di seluruh dunia. Beberapa daerah yang dikenal sebagai pusat penghasil batik tulis terbesar adalah Solo, Kudus, Pekalongan, hingga Yogyakarta. Secara umumnya, seni Lukis ini dihasilkan melalui proses yang panjang dan membutuhkan keahlian khusus dalam menggambar dan menerapkan corak pada kain. 3. Wayang Kulit Salah satu contoh kearifan lokal yang memuat unsur keterampilan adalah Wayang Kulit. Seni tradisional khas Jawa Tengah ini dikenal dengan boneka kulit yang diukir dengan tangan, dan digunakan untuk menceritakan kisah-kisah epik, contohnya Mahabrata. Biasanya, pertunjukan seni ini dimainkan oleh seorang dalang yang berperan sebagai narator di suatu pertunjukkan. Selain itu, Wayang kulit juga sering ditampilkan di berbagai acara-acara adat dan upacara keagamaan. 4. Tari Jaipong Tari Jaipong merupakan salah satu contoh kearifan lokal di Jawa Barat. Tarian tradisional ini umumnya dimainkan oleh sekelompok penari perempuan yang mengenakan pakaian tradisional Jawa Barat. Musik pengiring yang digunakan dalam tarian ini menggunakan alat musik tradisional seperti angklung dan kendhang atau gendang. 5. Gamelan Jawa Gamelan merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Wikipedia Gamelan Jawa merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Alat musik ini terdiri dari berbagai jenis instrumen seperti gong, kendang, saron, dan slenthem. Gamelan Jawa digunakan dalam berbagai acara seperti upacara adat, pertunjukan seni, dan upacara keagamaan 6. Sate Kambing Sate kambing merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Parboaboa/Ester Sate kambing adalah kearifan lokal yang mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Makanan khas Jawa Tengah ini terbuat dari daging kambing yang dipotong-potong kecil dan ditusuk dengan bambu atau tusuk sate. Biasanya, sate ini akan disajikan dengan bumbu kacang yang pedas dan disajikan dengan lontong atau nasi. Makanan ini menjadi salah satu makanan favorit di Jawa Tengah, dan sering dihidangkan dalam berbagai acara adat dan upacara keagamaan. 7. Tari Bedhaya Tari Bedhaya adalah satu di antara contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia, tepatnya di daerah Jawa. Tarian tradisional ini berasal dari keraton Solo dan dilakukan oleh sekelomok penari perempuan yang mengenakan pakaian tradisonal Jawa dan musik gamelan. 8. Wayang Golek Wayang golek adalah salah satu seni pertunjukan tradisional khas Jawa Barat, yang menggunakan boneka kayu yang diukir dengan tangan. Boneka ini biasanya diikatkan pada batang bambu yang digunakan sebagai penggeraknya. Cerita yang disampaikan dalam pertunjukan wayang golek biasanya berupa kisah-kisah Ramayana atau Mahabharata. 9. Sunda Wiwitan Bisa dibilang, Sunda Wiwitan adalah salah satu contoh kearifan lokal di desa, berupa kepercayaan atau agama asli masyarakat Sunda sebelum masuknya Islam dan Hindu. Keyakinan ini mengajarkan untuk memuja leluhur dan menghormati alam sekitar. Sunda Wiwitan seringkali diiringi oleh ritual-ritual adat seperti seren taun dan upacara ngaruat. 10. Batik Cirebon Tidak jauh beda dengan Batik Tulis, Batik Cirebon merupakan seni kain tradisional yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Batik ini menggunakan corak dan warna yang khas, seperti motif megamendung dan truntum. Batik Cirebon dapat dijumpai pada kain panjang, sarung, dan kebaya. 11. Kampung Adat Baduy Kampung Adat Baduy merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Dinas Pariwisata Provinsi Banten Kampung Adat Baduy adalah salah satu kampung adat yang terletak di daerah Banten Selatan, Jawa Barat. Contoh kearifan lokal di desa ini terkenal dengan adat dan tradisi yang kental, seperti hidup tanpa listrik dan air mengalir. Selain itu, adat dan kepercayaan mereka yang diwariskan secara turun-temurun juga menjadikan Kampung Adat Baduy sebagai destinasi wisata yang menarik. 12. Permainan Tradisional Permainan tradisional merupakan salah satu contoh kearifan lokal di sekolah yang dapat mengembangkan keterampilan sosial dan fisik siswa. Melalui permainan tradisional, siswa dapat belajar tentang keterampilan seperti kerjasama, strategi, dan keterampilan motorik. Selain itu, permainan tradisional juga dapat membantu siswa memahami nilai-nilai lokal dan budaya. 13. Lagu Daerah Lagu daerah merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Parboaboa/Ester Lagu daerah juga dapat dijadikan sebagai salah satu contoh kearifan lokal di sekolah yang diintegrasikan sejak turun temurun. Melalui lagu daerah, siswa dapat belajar tentang lirik dan musik yang khas dari daerah mereka. Siswa juga dapat mengenal lebih dekat dengan penyanyi dan musisi daerah yang terkenal. 14. Seni Ukir Seni ukir merupakan contoh kearifan lokal yang memuat unsur keterampilan dan sering diintegrasikan di lingkungan sekolah, baik SD, SMP,hingga SMA. Seni ini dapat diajarkan kepada siswa sebagai bentuk pengenalan budaya lokal dan sebagai cara untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan mereka dalam seni. 15. Pertanian Organik Satu diantara contoh kerarifan lokal di desa yang masih terus di jaga kelestariannya adalah pertanian organik. Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang menggunakan teknik tradisional dan bahan-bahan organik untuk menghasilkan produk pertanian yang sehat dan berkualitas tinggi. Di desa, banyak petani yang masih menggunakan metode pertanian organik untuk menanam padi, sayuran, buah-buahan, dan tanaman lainnya. 16. Kearifan Lokal dalam Pangan Makanan dan minuman yang dihasilkan di desa juga contoh kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari yang khas. Salah satu contohnya adalah tempe dan tahu yang dihasilkan secara tradisional. Di desa, tempe dan tahu masih dihasilkan dengan cara tradisional menggunakan bahan-bahan alami yang berkualitas tinggi. 17. Kerajinan Tenun Kerajinan tenun merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Wikipedia Selanjutnya, contoh kearifan lokal yang memuat unsur keterampilan lokal adalah kerajinan tenun. Tenun adalah salah satu keterampilan lokal yang sudah ada sejak lama dan masih dipertahankan hingga sekarang. Ini biasanya dilakukan oleh perempuan dan menjadi salah satu sumber penghasilan di daerah pedesaan. Tenun membutuhkan keterampilan dan kesabaran dalam menghasilkan kain yang indah dan bermotif. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan kerajinan tenunnya adalah Nusa Tenggara Timur, Sumatra Utara, dan Bali. 18. Tri Hita Karana Di Bali, salah satu contoh kearifan lokal adalah Tri Hita Karana, seni yang mengajarkan tentang keseimbangan hidup antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, serta manusia dengan Tuhan. Konsep yang cukup melekat di Pulau Dewata ini tercermin dalam tata cara beribadah, adat istiadat, dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Bali yang menghargai alam dan makhluk hidup di dalamnya. 19. Subak Subak adalah sistem irigasi tradisional yang ditemukan di Bali sejak abad ke-9. Sistem ini digunakan untuk mengatur pengairan sawah di Bali, yang merupakan sumber utama penghasilan masyarakat Bali. Subak juga mengajarkan tentang pentingnya kerjasama dalam mengelola sumber daya alam yang terbatas. 20. Nyepi Jika berbicara mengenai contoh kearifan lokal di Bali, Nyepi sudah menjadi jawaban yang paling umum. Nyepi merupakan salah satu hari raya keagamaan yang dirayakan di Bali setiap tahunnya. Menjelang Nyepi, masyarakat Hindu Bali akan mengarak Ogoh-ogoh untuk dibakar. Setelah itu, pada perayaan Nyepi seluruh kegiatan di Bali dihentikan selama 24 jam sebagai bentuk penghormatan terhadap Tuhan dan sebagai upaya menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam. Hal ini juga merupakan contoh kearifan lokal yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan manusia dengan lingkungan. 21. Rerajahan Rerajahan adalah seni membuat tato khas Bali yang memiliki makna spiritual dan melindungi pemiliknya dari berbagai macam bahaya. Rerajahan dibuat dengan menggunakan bambu atau jarum yang telah disterilkan, serta tinta yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti getah pohon atau arang kayu. Rerajahan juga merupakan contoh kearifan lokal di Indonesia yang mengajarkan tentang nilai-nilai spiritual dan menghargai kekuatan alam. 22. Kecak Kecak adalah tarian tradisional yang berasal dari Bali. Tarian ini menggabungkan gerakan tari dengan nyanyian yang dilakukan oleh sekelompok pria yang duduk melingkar dan mengenakan pakaian khas Bali. Tarian ini juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam dan masyarakat Bali yang heterogen. 23. Kerajinan Anyaman Anyaman adalah keterampilan yang membutuhkan keahlian dalam mengolah bahan-bahan seperti bambu, rotan, dan pandan menjadi produk kerajinan seperti tikar, tas, dan keranjang. Keterampilan ini biasanya dilakukan oleh perempuan di pedesaan dan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan kerajinan anyamannya adalah Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. 24. Keterampilan Perikanan Perikanan adalah sumber penghasilan penting di daerah pesisir. Keterampilan lokal dalam perikanan meliputi teknik penangkapan ikan, pengolahan ikan, dan pembuatan alat tangkap ikan. Selain itu, keterampilan lokal juga meliputi pengetahuan tentang musim dan kondisi laut yang dapat mempengaruhi hasil tangkapan. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan keterampilan perikanannya adalah Sulawesi, Maluku, dan Papua. 25. Ulos Ulos merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Parboaboa/Ester Contoh kearifan lokal di Sumatra Utara yang paling melekat di masyarakat luas adalah Ulos. Kain tenun tradisional suku Batak ini diproduksi secara manual. Ulos memiliki nilai simbolis yang tinggi bagi masyarakat Batak, karena dianggap sebagai simbol keberhasilan, kekayaan, dan kesuksesan. Ulos juga digunakan sebagai hadiah pada acara-acara penting seperti pernikahan, kematian, dan upacara adat. 26. Makanan Tradisional Sumatra Utara memiliki berbagai jenis makanan tradisional yang lezat dan unik, seperti saksang, babi panggang, naniura, dan arsik. Makanan tradisional Sumatra Utara memiliki cita rasa yang kuat dan kaya akan rempah-rempah, karena daerah ini kaya akan bahan-bahan alami seperti cabe, bawang, dan rempah-rempah lainnya. 27. Tari Tortor Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Tortor adalah salah satu contoh kearifan lokal suku Batak yang digunakan pada acara-acara penting seperti pernikahan, pemakaman, dan upacara adat. Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional seperti gondang, taganing, dan alat musik lainnya. Tortor memiliki makna yang mendalam, karena melambangkan kebersamaan dan persatuan antar masyarakat Batak. 28. Rumah Adat Rumah adat suku Batak, juga dikenal sebagai rumah Bolon, adalah bangunan tradisional yang dibangun dengan menggunakan kayu dan batu. Rumah adat ini memiliki atap yang tinggi, yang melambangkan kekuasaan dan kebesaran. Rumah adat suku Batak digunakan sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, dan tempat upacara adat. 29. Upacara Adat Suku Batak Sumatra Utara memiliki berbagai macam upacara adat, seperti Martumpol, Sipitu Cawan, dan Marhusip. Upacara adat ini memiliki makna yang mendalam, seperti untuk mempererat tali persaudaraan, untuk menghormati leluhur, dan untuk memohon keberkahan. Upacara adat ini diiringi oleh alat musik tradisional dan tarian tradisional, seperti tari tortor. 30. Randai Randai adalah seni pertunjukan tradisional dari suku Minangkabau yang menggabungkan unsur tari, musik, dan drama. Contoh kearifan lokal di Sumatra Barat ini biasanya dipentaskan pada acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan upacara kematian. Pertunjukan randai menggambarkan cerita-cerita tentang kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai moral. 31. Rumah Gadang Rumah Gadang adalah rumah adat yang berasal dari suku Minangkabau. Rumah adat ini memiliki ciri khas atap yang melengkung ke atas dan dihiasi dengan ornamen-ornamen tradisional. Rumah Gadang digunakan sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, dan tempat upacara adat. 32. Saluang Saluang adalah alat musik tradisional dari suku Minangkabau yang terbuat dari bambu. Saluang biasanya dimainkan dalam pertunjukan Randai dan digunakan untuk mengiringi tarian. Saluang memiliki nada yang unik dan merdu sehingga sering digunakan dalam berbagai acara adat di Sumatra Barat. Kearifan lokal merupakan harta yang tak ternilai bagi suatu daerah dan bangsa. Melalui 32 contoh di atas, kita dapat mengetahui kemudian menjaga dan mewariskannya dari generasi ke generasi.
Jadidapat dikatakan, kearifan lokal disetiap daerah berbeda-beda tergantung lingkungan dan kebutuhan hidup. Contoh Kearifan Lokal Hutan Larangan Adat ( Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau )
Jakarta - Kearifan lokal adalah pandangan hidup, pengetahuan, dan berbagai strategi kehidupan berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal. Apa fungsi kearifan lokal?Sebelum itu mari pahami sebutan kearifan lokal lainnya. Konsep kearifan lokal juga dikenal dengan kearifan tradisional atau sistem pengetahuan lokal indigenous knowledge system. Artinya pengetahuan yang khas milik suatu masyarakat atau budaya tertentu yang telah berkembang lama sebagai hasil dari proses hubungan timbal balik antara manusia dengan modul Sosiologi SMA Kelompok Kompetensi I oleh Kemdikbud, kearifan lokal berfungsi sebagai pengetahuan untuk menjawab berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan lokal memiliki beragam ciri yang membedakannya dengan pengetahuan lain. Dalam buku Pemimpin Perubahan Lintas Budaya oleh Wustari Mangundjaja, ciri-ciri kearifan lokal yaituMampu bertahan terhadap budaya luarMampu mengakomodasi budaya luarMampu mengintegrasikan budaya luar dengan budaya asliMampu memberi arah pada perkembangan budayaMampu mengendalikanContoh Kearifan LokalKearifan lokal tersebar di sekeliling kita. Dalam prakteknya, banyak kearifan lokal yang berkaitan dengan pemanfaatan alam, antara lain1. Te Aro Neweak Lako Papua Masyarakat Papua memiliki kepercayaan te aro neweak lako alam adalah aku. Tanah dianggap sebagai bagian hidup manusia. Jadi pemanfaatan sumber daya alam harus Celako Kumali Bengkulu Masyarakat Serawai, Bengkulu memiliki keyakinan celako kumali yang berarti kelestarian lingkungan terwujud dari kuatnya keyakinan tata nilai dalam berladang dan tradisi Tana' Ulen Dayak Masyarakat Dayak Kenyah, Kalimantan Timur terdapat tradisi tana' ulen. Kawasan hutan dikuasai dan menjadi milik masyarakat Awig-awig Bali dan Lombok Masyarakat Bali dan Lombok mempunyai kearifan lingkungan awig-awig. Awig-awig adalah patokan tingkah laku yang dibuat masyarakat berdasarkan rasa keadilan dan kepatutan masyarakat Pikukuh Baduy Masyarakat Baduy mempunyai kearifan lokal tentang mitigasi bencana dalam bentuk pikukuh ketentuan adat pokok yang mengajarkan antara lain gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang dirusak gunung tidak boleh dihancurkan, sumber air tidak boleh pengertian, ciri, dan contoh kearifan lokal. Adakah kearifan lokal di daerahmu, detikers? Simak Video "Mengenal ADHD Gejala hingga Penyebabnya" [GambasVideo 20detik] nir/nwy
Contohkearifan lokal yang baik dan berlangsung terus menerus, seperti Hutan Adat Desa. Pada salah satu desa di kecamatan Kampar, yaitu Desa Rumbio, Provinsi Riau, masyarakatnya dibentuk untuk melestarikan hutan secara bersama-sama. - Selama ini, pengertian kearifan lokal sering disampaikan dengan penjelasan dan pemahaman yang beragam. Kearifan lokal kerap pula dihubungkan dengan budaya tradisional. Namun, kearifan lokal sebenarnya mempunyai cakupan yang lebih luas daripada pengetahuan karena kearifan lokal juga berkaitan dengan cara hidup suatu masyarakat yang mencerminkan pengetahuan kebudayaan dan mencakup pula model-model pengelolaan sumber daya akam secara bijaksana dan bertanggung jawab. Identitas atau kepribadian budaya sebuah masyarakat yang menyebabkan mereka bisa menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri, bisa pula disebut dengan Kearifan Lokal. Sementara Muh. Aris Rifai dalam buku Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal 2019 35 menyimpulkan, definisi kearifan lokal adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan pengetahuan, budaya, dan kelembagaan serta praktek dalam mengelola sumber daya alam. Dengan demikian, menurut Rifai, kearifan lokal menjadi wujud formasi dari keseluruhan bentuk keyakinan, pengetahuan, pemahaman, wawasan, serta adat kebiasaan atau etika, yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan dalam komunitas ekologis. Adapun buku Kearifan Lokal Petani Kopi Dataran Tinggi Gayo 2020 2, karya Dr. Puspitawati Dkk, yang mengutip penjelasan dari Clifford Geertz, memuat penjelasan bahwa substansi kearifan lokal adalah norma yang berlaku di suatu masyarakat yang diyakini kebenarannya serta menjadi acuan dalam tindakan maupun perilaku sehari-hari. Maka, kearifan lokal merupakan entitas yang sangat menentukan harkat dan martabat manusia dalam dalam artikel berjudul "Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguatan Identitas Keindonesiaan" yang dilansir di laman Kemendikbud, Suyono Suyatno menulis, kearifan lokal juga dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup, sekaligus pandangan hidup way of life, yang mengakomodasi kebijaksanaan dan kearifan dalam kehidupan. Contoh Kearifan Lokal di Indonesia Jateng, Jabar, Bali Di Indonesia, kearifan lokal bisa berbentuk nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum, adat, hingga aturan-aturan khusus. Kearifan lokal juga menjadi tradisi budaya, yang bisa menjaga kesimbangan lingkungan serta kelestarian mengutip artikel karya Suyono Suyatno, di Indonesia, kearifan lokal tidak hanya berlaku di sebuah komunitas budaya atau etnik tertentu, melainkan juga sering kali hidup dengan sifat lintas-budaya atau lintas-etnik sehingga membentuk nilai-nilai kebudayaan yang bersifat nasional. Sejumlah contoh nilai-nilai kearifan lokal yang hidup dalam banyak kelompok etnis ataupun suku di Indonesia ialah gotong royong, toleransi, menghormati alam, saling menolong dan lain moral dari kearifan lokal di Indonesia tersebut diajarkan turun-temurun, diwariskan dari generasi ke generasi melalui sastra lisan pepatah, peribahasa, cerita rakyat, manuskrip, hingga tradisi. Kearifan lokal juga kerap dikemas dalam bentuk kepercayaan tradisional dan ini, sejumla contoh kearifan lokal yang hingga saat ini masih hidup di tengah masyarakat Provinsi Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. 1. Contoh Kearifan Lokal di BaliSebagai salah satu daerah penghasil padi yang produktif, Bali memiliki sistem irigasi kuno untuk mengairi sawah mereka, yang disebut dengan oleh nilai-nilai kearifan lokal, agama dan budaya; serta dikombinasikan dengan teknik yang kompleks dan prinsip yang mengedepankan kesejahteraan sosial subak, tidak hanya sekedar sistem irigasi, tetapi juga merupakan konsep kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Menukil penjelasan di laman Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO KNIU, istilah Subak’ berasal dari Bahasa Bali, yang mengacu pada sistem dan kelembagaan sosial yang memiliki aturan-aturan dan ciri khasnya sekaligus merujuk pada adanya asosiasi petani dalam menentukan penggunaan air irigasi untuk menanam padi yang dilakukan secara demokratis dan hierarkis sesuai dengan pembagian peran bagi masing-masing pemilih lahan sawah. Tak hanya itu, banyak pakar pertanian dunia yang sudah mengakui bahwa sistem Subak merupakan prinsip pengelolaan irigasi unggul dan Subak palemahan memiliki fasilitas pokok yang berupa bendungan air pengalapan, parit jelinjing, serta sarana untuk memasukan air ke dalam bidang sawah garapan cakangan. Meskipun pada dasarnya merupakan sistem irigasi, Subak juga dihayati oleh masyarakat Bali sebagai konsep kehidupan, karena merupakan manifestasi langsung dari filosofi yang disebut Tri Hita Karana. Adapun secara bahasa, pengertian Tri Hita Karana adalah tiga penyebab terciptanya kebahagiaan dan kesejahteraanKetiga penyebab yang terkandung dalam sistem Subak ialah Parahyangan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan; Pawongan hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesama; dan Palemahan hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam dan lingkungan.Kearifan lokal masyarakat Bali tersebut sudah diakui oleh UNESCO sebagai World Cultural Heritage. Sistem Subak dianggap tidak hanya sekadar situs alam berbentuk materi, melainkan juga filosofi luhur yang perlu Contoh Kearifan Lokal di Jawa BaratContoh kearifan lokal di masyarakat Jabar itu diulas di artikel "Kearifan Lokal Masyarakat Sunda dalam Memitigasi Bencana dan Aplikasinya sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Nilai," yang dimuat Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 2, 2014 terbitan LPPM kearifan lokal itu tercermin di bangunan Rumah Bambu, Tata Ruang & Zonasi Penggunaan Lahan dalam Skala Mikro dan Pengelolaan Lahan Secara Ramah ilmiah karya Enok Maryani dan Ahmad Yani tersebut merupakan hasil riset di enam lokasi komunitas adat di Jawa Barat dan lokasi penelitian kearifan lokal itu adalah Desa Pangandaran Pangandaran, Jawa Barat; Kampung Kuta Ciamis, Jawa Barat; Kampung Naga Tasikmalaya, Jabar; Desa Kanekes Lebak, Banten; dan Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi, Jawa Barat.Di antara kearifan lokal yang ditemukan dalam penelitian itu adalah Konsep Leuweung Kolot yang mirip dengan konsep hutan lindung sebagai kawasan yang sama sekali tidak boleh dimasuki. Selain itu ada konsep Leuweung Larangan yang mirip dengan hutan penyangga yaitu hutan yang dilarang dirambah atau dibuka tetapi masih boleh dimasuki dengan seizin para ketua Kanekes, Leuweung Larangan digunakan sebagai lokasi pemahaman para pu’un atau ketua adat sehingga menambah kewibawaan lokal di masyarakat Jawa Barat Sunda juga bisa ditemukan di sejumlah dongeng yang mengandung nilai-nilai yang positif untuk membentuk karakter anak-anak. Contoh cerita rakyat yang sering didongengkan kepada anak-anak di masyarakat Sunda misalnya, ialah dongeng sasakala gunung tangkuban parahu, dongeng si kabayan, dongeng kancil dan kura-kura, serta banyak lainnya. Dongeng-dongeng itu mengandung pesan-pesan moral yang bisa dijadikan cerminan anak-anak dalam menjalani hidup, demikian dijelaskan dalam salah satu karya ilmiah terbitan Badan Bahasa, Kemdikbud. Peribahasa yang hidup di masyarakat Sunda Jawa Barat juga banyak yang memuat nilai-nilai kearifan lokal. Sejumlah contohnya diulas artikel ilmiah "Nilai Kearifan Lokal dalam Peribahasan Sunda Kajian Semiotika" karya Siti Kodariah dan Gugun Gunardi yang dimuat Jurnal Patanjala Vol 7, No 1, 2015 terbitan Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat. Contoh kearifan lokal di Jawa Barat itu termuat daam peribahasa "cul dogdog tinggal igel" yang mengandung ajaran moral bahwa orang yang serakah dan lupa diri akan tercela di masyarakat dan dianggap tidak bertanggung kearifan lokal lainnya di peribahasa "nété tarajé nincak hambalan" yang mencerminkan kearifan masyarakat Sunda mengenai ketertiban dan kedisiplinan dalam mencapai suatu maksud yang diinginkan. 3. Contoh Kearifan Lokal di Jawa TengahCilacap, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah dengan komunitas nelayan yang dianggap terbelakang dan tertinggal. Namun, komunitas nelayan di Cilacap memelihara beberapa tradisi menjadi unsur-unsur penting dalam kebudayaan nasional. Masyarakat di daerah itu memelihara mitologi Ratu Selatan sebagai penjaga pantai selatan Jawa, dan sering pula disebut Nyi Roro Kidul di Yogyakarta. Mitologi Ratu Selatan mengilhami kepercayaan di kalangan nelayan Cilacap pada keyakinan bahwa pada Jumat Kliwon, mereka tidak boleh menangkap ikan agar tetap selamat dan mendapat berkah. Selain itu, kepercayaan ini membuat mereka harus melakukan beberapa tradisi serta pantangan yang harus mereka ini diulas dalam artikel ilmiah "Tradisi Jumat Kliwonan sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan di Kab. Cilacap, Jawa Tengah" karya Bagus Wiranto yang termuat di Jurnal Sabda Vol 13, No 1, 2018 terbitan riset Bagus Wiranto itu menyimpulkan tradisi Jumat Kliwonan di masyarakat nelayan Cilacap, yang sarat akan unsur mistis dan religi, menyimpan banyak nilai-nilai kearifan lokal. Nilai-nilai itu seperti ajaran moral bahwa tidak selamanya manusia harus mengejar duniawi semata tapi juga harus memperhatikan relasi dengan sang pencipta, lingkungan alam dan masyarakat. Contoh kearifan lokal lainnya di Jawa Tengah bisa ditemukan dalam Tradisi Nyadran masyarakat sekitar Situs Liangan, Temanggung. Ritual adat nyadran telah dilaksanakan warga sejak dahulu hingga kini secara turun temurun. Dalam buku Kearifan Lokal Dalam Tradisi Nyadran Masyarakat Sekitar Situs Liangan 2016, dijelaskan bahwa tradisi nyadran di masyarakat sekitar Situs Liangan memuat banyak pesan moral. Tradisi nyadran itu mengajarkan pentingnya rasa syukur pada yang maha kuasa, keselarasan kebutuhan lahir dan batin, serta perekat masyarakat lintas-agama, etnis, dan sosial. Tradisi nyadran tersebut juga meningkatkan solidaritas, kegotongroyongan, dan keguyuban sejumlah daerah Jawa Tengah yang lain, tradisi nyadran juga masih lestari dan digelar secara rutin setiap tahun. - Pendidikan Kontributor Versatile Holiday LadoPenulis Versatile Holiday LadoEditor Addi M Idhom s44TPaI.
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/61
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/126
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/359
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/313
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/356
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/232
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/307
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/233
  • r7lzm3ttr7.pages.dev/294
  • berikan tiga contoh kearifan lokal yang memuat pengetahuan lokal